DEWAN PERWAKILAN RAKYAT

Dewan perwakilan rakyat tatu kita biasa mendengarnya dengan kata DPR baik yang katanya mengatasnakan rakyat, sebagai perwakilan rakyat untuk kalangan pemerintahan, kini semakin jauh dengan rakyat terutama rakyat kecil, anggota dewan yang seharusnya mendukung dan memperjuangkan aspirasi rakyat terutama rakyat kecil kini berbalik malah membunuh rakyat kecil, ditengah keterpurukan rakyat kecil, anggota dewan yang katanya terhormat malah disibukan dengan aspirasinya masing masing untuk menuntaskan fasilitas fasilitas mewah yang sepertinya wajib mereka dapatkan, seharusnya mereka sebagai anggota dewan yang katanya mengatasnamakan rakkyat harus bisa mengerti kondisi rakyatnya.
bermewah mewah itu yang jadi keinginan mereka saat ini daan mungkin seterusnya. Bertolak belaka dengan janji janji dan aspirasi yang mereka umbar pada saat berkampanye. "BERJUANG UNTUK RAKYAT KECIL, PEDULI SEMUA KALANGAN" dan masih banyak janji janji yang mereka umbar pada saat kampanye, namun nyatanya setelah mereka terpilih dan duduk di kursi yang terhormat, mereka asik dengan dunia mereka, dan seakan amnesia dengan janji mereka.
Apakah mereka tetap mau menjadi anggota dewan YANG TERHORMAT , apabila mereka diberi fasilitas yang seadanya, dan gaji yang setara dengan rakyat kecil, apakah masih banyak yang katanya akan memperjuangkan rakyat kecil ?
-BUKTI BUKAN JANJI-

sumber gambar : dpr.go.id